Sabtu, 30 Maret 2013

Karsinogen "BERDISCO" dalam tubuh

Seperti di postingan sebelumnya, ("Bahaya Makan Mie Instant" dan "Bahaya Merokok"). Postingan kali ini juga akan mengulas sedikit tentang KARSINOGEN (zat yg kejam itu lho, Guys...!).

Pengertian Karsinogen:

Karsinogen adalah zat pemicu kanker. Zat ini bersifat mengendap dan mengubah asam deoksiriboukleat (DNA) dalam sel dan mematikan sel sehat. Di tempat inilah sel kanker tumbuh. Akibatnya, organ tubuh tak berfungsi maksimal. Proses ini lazim disebut proses Karsinogenik.

Zat ini ditemui di berbagai tempat:

1. MSG. Banyak terkandung dalam vetsin. Terlebih lagi jika monosodium glutamate ini terkena suhu panas. Karsinogennya akan meningkat 10x lipat!

 
2. Nasi Goreng. Karbohidrat + Karbon = Karsinogen. Terlebih lagi kalau ditambah msg. Wuiiihhh...!
Tapi buat pecinta Nasi Goreng, ga usah takut. Asal kita tambah dengan tomat, timun, atau yang mengandung antioksidan, aman, kok! Antioksidan kalo di panasin meningkat 10x lipat.
 
 
3. Rokok. Sudah tau kan, bahaya rokok? Selengkapnya, baca postingan aku yg sebelumnya, tentang bahaya merokok bagi kesehatan. 80 % dampaknya akan dirasakan orang orang di sekitar perokok, lho... Jadi harus selalu waspada.
 
4. Junk Food. Selengkapnya, baca postingan yang sebelumnya tentang "Gaya hidup orang Indonesia yang menyebabkan penyakit jantung".
 
5. Boraks. Biasa dijumpai di toko bahan kimia. Boraks dipakai sebagai pengawet kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa. Bahaya Boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir. Boraks berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berasa. Zat ini larut dalam air tapi tidak larut dalam alkohol dan memiliki pH: 9,5. Boraks tidak boleh masuk dalam tubuh dalam porsi sekecilpun. Makanan yg dikasih boraks lebih kenyal kaya' bola bekel.
 
6. Formalin. Dipakai sebagai pengawet mayat. (Tega, lu, bang! Emang kita mayat hidup apa dikasih begituan?!). Biasanya makanan yang menggunakan formalin lebih tahan lama dan berbau menyengat. Kalau terkena sinar biasanya terlihat berkilau. keras, tidak mudah putus.
 

7. Natrium Benzoat. Sebenarnya boleh, sih... Tapi takarannya harus memenuhi standard yang ditetapkan oleh BPOM yaitu 1 mg/100 kg. Porsi yg kecil tapi kita harus patuhi.
 
Sekian dulu postingan aku hari ini. SEMOGA BERMANFAAT!!!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar