Sabtu, 27 Juli 2013

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Masa Bani Umayah dan Bani Abbasiyah


 by unkonvenBismillahirrahmanirrohm

A. Pendidikan Masa Daulah Bani Umaiyah
1. Sejarah Pendidikan Islam Masa Bani Umayyah
Sejarah pendidikan Islam pada hakekatnya sangat berkaitan erat dengan sejarah Islam. Periodesasi pendidikan Islam selalu berada dalam periode sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besarnya Harun Nasution membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode. Yaitu periode Klasik, Pertengahan dan Modern. Kemudian perinciannya dapat dibagi lima periode, yaitu: Periode Nabi Muhammad SAW (571-632 M), periode Khulafa ar Rasyidin (632-661 M), periode kekuasaan Daulah Umayyah (661-750 M), periode kekuasaan Abbasiyah (750-1250 M) dan periode jatuhnya kekuasaan khalifah di Baghdad (1250-sekarang). Dalam makalah ini penulis mencoba untuk menggambarkan tentang pola pendidikan Islam pada periode Dinasti Umayyah.
Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota negara dipindahkan Muawiyyah dari Madinah ke Damaskus, tempat ia berkuasa sebagai gubernur sebelumnya. Muawwiyah Ibn Abi Sofyan adalah pendiri Dinasti Umayyah yang berasal dari suku Quraisy keturunan Bani Umayyah yang merupakan khalifah pertama dari tahun 661-750 M, nama lengkapnya ialah Muawwiyah bin Abi Harb bin Umayyah bin Abdi Syam bin Manaf.
Setelah Muawwiyah diangkat jadi khalifah ia menukar sistem pemerintahan dari Theo Demikrasi menjadi Monarci(Kerajaan/Dinasti) dan sekaligus memindahkan Ibu Kota Negara dari Kota Madinah ke Kota Damaskus. Muawwiyah lahir 4 tahun menjelang Nabi Muhammad SAW menjalankan Dakwah Islam di Kota Makkah, ia beriman dalam usia muda dan ikut hijrah bersama Nabi ke Yastrib. Disamping itu termasuk salah seorang pencatat wahyu, dan ambil bagian dalam beberapa peperangan bersama Nabi.
Pada dinasti Umayyah perluasan daerah Islam sangat luas sampai ke timur dan barat. Begitu juga dengan daerah Selatan yang merupakan tambahan dari Daerah Islam di zaman Khulafa ar Rasyidin yaitu: Hijaz, Syiria, Iraq, Persia dan Mesir. Seiring dengan itu pendidikan pada priode Danasti Umayyah telah ada beberapa lembaga seperti: Kuttab, Masjid dan Majelis Sastra. Materi yang diajarkan bertingkat-tingkat dan bermacam-macam. Metode pengajarannya pun tidak sama. Sehingga melahirkan beberapa pakar ilmuan dalam berbagai bidang tertentu.
2. Pola Pendidikan Islam Pada Priode Dinasti Umayyah
Pada masa dinasti Umayyah pola pendidikan bersifat desentrasi. Desentrasi artinya pendidikan tidak hanya terpusat di ibu kota Negara saja tetapi sudah dikembangkan secara otonom di daerah yang telah dikuasai seiring dengan ekspansi teritorial. Sistem pendidikan ketika itu belum memiliki tingkatan dan standar umur. Kajian ilmu yang ada pada periode ini berpusat di Damaskus, Kufah, Mekkah, Madinah, Mesir, Cordova dan beberapa kota lainnya, seperti: Basrah dan Kuffah (Irak), Damsyik dan Palestina (Syam), Fistat (Mesir). Diantara ilmu-ilmu yang dikembangkannya, yaitu: kedokteran, filsafat, astronomi atau perbintangan, ilmu pasti, sastra, seni baik itu seni bangunan, seni rupa, maupun seni suara.
Pola pendidikan Islam pada periode Dinasti Umayyah telah berkembang bila dibandingkan pada masa Khulafa ar Rasyidin yang ditandai dengan semaraknya kegiatan ilmiah di masjid-masjid dan berkembangnya Khuttab serta Majelis Sastra. Jadi tempat pendidikan pada periode Dinasti Umayyah adalah:
a. Khuttab
Khuttab atau Maktab berasal dari kata dasar kataba yang berarti menulis atau tempat menulis, jadi Khuttab adalah tempat belajar menulis. Khuttab merupakan tempat anak-anak belajar menulis dan membaca, menghafal Al Quran serta belajar pokok-pokok ajaran Islam.
b. Masjid
Setelah pelajaran anak-anak di khutab selesai mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah yang dilakukan di masjid. Peranan Masjid sebagai pusat pendidikan dan pengajaran senantiasa terbuka lebar bagi setiap orang yang merasa dirinya tetap dan mampu untuk memberikan atau mengajarkan ilmunya kepada orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan.
Pada Dinasti Umayyah, Masjid merupakan tempat pendidikan tingkat menengah dan tingkat tinggi setelah khuttab. Pelajaran yang diajarkan meliputi Al Quran, Tafsir, Hadist dan Fiqh. Juga diajarkan kesusasteraan, sajak, gramatika bahasa, ilmu hitung dan ilmu perbintangan.
Diantara jasa besar pada periode Dinasti Umayyah dalam perkembangan ilmu pengetahuan adalah menjadikan Masjid sebagai pusat aktifitas ilmiah termasuk sya’ir. Sejarah bangsa terdahulu diskusi dan akidah. Pada periode ini juga didirikan Masjid ke seluruh pelosok daerah Islam. Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah selalu menjadi tumpuan penuntut ilmu diseluruh dunia Islam dan tampak juga pada pemerintahan Walid ibn Abdul Malik 707-714 M yang merupakan Universitas terbesar dan juga didirikan Masjid Zaitunnah di Tunisia yang dianggap Universitas tertua sampai sekarang.
Pada Dinasti Umayyah ini, masjid sebagai tempat pendidikan terdiri dari dua tingkat yaitu: tingkat menengah dan tingkat tinggi. Pada tingkat menengah guru belumlah ulama besar sedangkan pada tingkat tinggi gurunya adalah ulama yang dalam ilmunya dan masyhur kealiman dan keahliannya. Umumnya pelajaran yang diberikan guru kepada murid-murid seorang demi seorang, baik di Khuttab atau di Masjid tingkat menengah. Sedangkan pada tingkat pelajaran yang diberikan oleh guru adalah dalam satu Halaqah yang dihadiri oleh pelajar bersama-sama.
c. Majelis Sastra
Majelis sastra merupakan balai pertemuan yang disiapkan oleh khalifah dihiasi dengan hiasan yang indah, hanya diperuntukkan bagi sastrawan dan ulama terkemuka. Menurut M. Al Athiyyah Al Abrasy “Balai-balai pertemuan tersebut mempunyai tradisi khusus yang mesti diindahkan seseorang yang masuk ketika khalifah hadir, mestilah berpakaian necis bersih dan rapi, duduk di tempat yang sepantasnya, tidak tertawa terbahak-bahak, tidak meludah, tidak mengingus dan tidak menjawab kecuali bila ditanya. Ia tidak boleh bersuara keras dan harus bertutur kata dengan sopan dan memberi kesempatan pada sipembicara menjelaskan pembicaraannya serta menghindari penggunaan kata kasar dan tawa terbahak-bahak. Dalam balai-balai pertemuan seperti ini disediakan pokok-pokok persoalan untuk dibicarakan, didiskusikan dan diperdebatkan”.
d. Pendidikan Istana
Pendidikan yang diselenggarakan dan diperuntukkan khusus bagi anak-anak khalifah dan para pejabat pemerintahan. Kurikulum pada pendidikan istana diarahkan untuk memperoleh kecakapan memegang kendali pemerintahan atau hal-hal yang ada sangkut pautnya dengan keperluan dan kebutuhan pemerintah, maka kurikulumnya diatur oleh guru dan orang tua murid.
Pada periode Dinasti Umayyah ini terkenal sibuk dengan pemberontakan dalam negeri dan sekaligus memperluas daerah kerajaan tidak terlalu banyak memusatkan perhatian pada perkembangan ilmiah, akan tetapi muncul beberapa ilmuwan terkemuka dalam berbagai cabang ilmu seperti yang dikemukana oleh Abd. Malik Ibn Juraid al Maki dan cerita peperangan serta syair dan Kitabah. Dibidang syair yang terkenal dikalangan orang Arab diantaranya adalah tentang pujian, syairnya adalah:
Artinya : “Engkau adalah pengendara kuda yang paling baik, engkau adalah orang yang pemurah di atas dunia ini”.
Periode Dinasti Umayyah pada bidang pendidikan, adalah menekankan ciri ilmiah pada Masjid sehingga menjadi pusat perkem\bangan ilmu pengetahuan tinggi dalam masyarakat Islam. Dengan penekanan ini di Masjid diajarkan beberapa macam ilmu, diantaranya syair, sastra dan ilmu lainnya. Dengan demikian periode antara permulaan abad ke dua hijrah sampai akhir abad ketiga hijrah merupakan zaman pendidikan Masjid yang paling cemerlang. Nampaknya pendidikan Islam pada masa periode Dinasti Umayyah ini hampir sama dengan pendidikan pada masa Khulafa ar Rasyiddin. Hanya saja memang ada sisi perbedaan perkembangannya. Perhatian para Khulafa dibidang pendidikan agaknya kurang memperhatikan perkembangannya sehingga kurang maksimal, pendidikan berjalan tidak diatur oleh pemerintah, tetapi oleh para ulama yang memiliki pengetahuan yang mendalam. Kebijakan-kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah hampir tidak ditemukan. Jadi sistem pendidikan Islam ketika itu masih berjalan secara alamiah karena kondisi ketika itu diwarnai oleh kepentingan politis dan golongan.
Walaupun demikian pada periode Dinasti Umayyah ini dapat disaksikan adanya gerakan penerjemahan ilmu-ilmu dari bahasa lain ke dalam bahasa Arab, tetapi penerjemahan itu terbatas pada ilmu-ilmu yang mempunyai kepentingan praktis, seperti ilmu kimia, kedokteran, ilmu tata laksana dan seni bangunan. Pada umumnya gerakan penerjemahan ini terbatas keadaan orang-orang tertentu dan atas usaha sendiri, bukan atas dorongan negara dan tidak dilembagakan. Menurut Franz Rosenthal orang yang pertama kali melakukan penerjemahan ini adalah Khalid ibn Yazid cucu dari Muawwiyah.
Selain kemajuan seperti di atas ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa ini adalah:
1. Ilmu agama, seperti: Al-Qur’an, Haist, dan Fiqh. Proses pembukuan Hadist terjadi pada masa Khalifah Umar ibn Abdul Aziz sejak saat itulah hadis mengalami perkembangan pesat.
2. Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah, dan riwayat. Ubaid ibn Syariyah Al Jurhumi berhasil menulis berbagai peristiwa sejarah.
3. Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segla ilmu yang mempelajari bahasa, nahu, saraf, dan lain-lain.
4. Bidang filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing, seperti ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung dan ilmu yang berhubungan dengan itu, serta ilmu kedokteran.
3. Sistem Pergantian Kholifah
Pada masa-masa Awal Mu’awiyah menjadi penguasa kekuasaan masih berjalan secara demokratis, tetapi setelah berjalan dalam beberapa waktu, Mu’awiyah mengubah model pemerintahnya dengan model pemerintahan monarchiheredetis (kerajaan turun temurun). yaitu sebagai berikut:
NO NAMA MASA BERKUASA
1. Mu’awiyah ibnu Abi Sufyan 661-681 M
2 Yazid ibn Mu’awiyah 681-683 M
3 Mua’wiyah ibnu Yazid 683-685 M
4 Marwan ibnu Hakam 684-685M.
5 Abdul Malik ibn Marwan 685-705 M
6 Al-Walid ibnu Abdul Malik 705-715 M
7 Sulaiman ibnu Abdul Malik 715-717 M
8 Umar ibnu Abdul Aziz 717-720 M
9 Yazid ibnu Abdul Malik 720-824 M
10 Hisyam ibnu Abdul Malik 724-743 M
11 Walid ibn Yazid 734-744 M
12 Yazid ibn Walid [ Yazid III] 744 M
13 Ibrahim ibn Malik 744 M
14 Marwan ibn Muhammad 745-750 M

B. Pendidikan Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
1. Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Sejak lahirnya agama islam, lahirlah pendidikan dan pengajaran islam, pendidikan dan pengajaran islam itu terus tumbuh dan berkembang pada masakhulafaurasyidin dan masa bani Umayyah. Pada permulaan masa Abbasiyah pendidikan dan pengajaran berkembang dengan sangat hebatnya di seluruh negara islam. Sehingga lahir sekolah-sekolah yang tidak terhitung banyaknya, tersebar di kota sampai ke desa-desa. Anak-anak dan pemuda berlomba-lomba untuk menuntut ilmu pengetahuan, pergi kepusat-pusat pendidika, meninggalkan kampung halamannya karena cinta akan ilmu pengetahuan.Kerajaan islam di Timur yang berpusat di Bagdad dan Cordova telah menunjukan dalam segala cabang ilmu pengetahuan sehingga kalau kita buka lembaran sejarah dunia pada masa keemasan, yang bermula dengan berdirinya kerajaan Abbasiyah di Bagdad, pada tahun 750 M dan berakhir dengan kerajaanAbbasiyah pada tahun 1258 Masehi.

2. Pendidikan Islam dan Segala Aspeknya
Kekuasaan dinasti bani abbas, sebagaimana disebutkan melanjutkan kekuasaan dinasti bani Umayyah. Dinamakan khilafah Abbasiyah karena para pendiridan penguasa dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas paman Nabi Muhammad Saw,dinasti didirikan oleh Abdullah Alsaffah Ibnu Muhammad Ibn Ali Ibn Abdullah IbnAl- Abbas.
Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti islam yang sempat membawa kejayaan umat islam pada masanya. Zaman keemasan islam dicapai pada masa dinasti-dinasti ini berkuasa. Pada masa ini pula umat islam banyak melakukan kajian kritis terhadap ilmu pengetahuan. Akibatnya pada masa ini banyak para ilmuan dan cendikiawan bermunculan sehingga membuat ilmu pengetahuan menjadi maju pesat.Popularitas daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M) dan puteranya Al-Ma’mum (813-833 M). Kekayaan yang dimanfaatkan Harun Arrasyid untuk keperluan sosial, rumah sakit, lembaga pendidikan, dokter, dan farmasi didirikan, pada masanya sudah terdapat paling tidak sekittar 800 orang dokter. Disamping itu, pemandian-pemandian umum juga dibangun. Tingkat kemakmuran yang paling tinggi terwujud pada zaman khalifah ini.Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan serta kesusasteraan berada pada zaman keemasannya.pada masa inilah Negara islam menempatkan dirinya sebagai Negara terkuat dan tak tertandingi. Al- Ma’mun pengganti Al- Rasyid, dikenal sebagai khalifah yang sangat cinta kepada ilmu. Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakan, untuk menerjemahkan buku-buku Yunani, ia mengkaji penerjemah-penerjemah dari golongan kristen dan penganut golongan lain yang ahli. Ia juga banyak mendirikan sekolah, salah satu karya besarnya yang terpenting adalah pembangunan Bait Al-Hikmah, pusat penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar dan menjadi perpustakaan umum dan diberi nama ”DarulIlmi” yang berisi buku-buku yang tidak terdapat di perpustakaan lainnya. Pada masa Al-Ma’mun inilah Bagdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan,kekota inilah para pencari datang berduyun-duyun, dan pada masa ini pula kotaBagdad dapat memancarkan sinar kebudayaan dan peradaban islam keberbagai penjuru dunia.
Diantara bangunan-bangunan atau sarana untuk penndidikan pada masa Abbasiyah yaitu:
1) Madrasah yang terkenal ketika itu adalah madrasah Annidzamiyah, yang didirikan oleh seorang perdana menteri bernama Nidzamul Muluk (456-486M). Bangunan madrasah tersebut tersebar luas di kota Bagdad, Balkan, Muro,Tabaristan, Naisabur dan lain-lain.
2) Kuttab, yakni tempat belajar bagi para siswa sekolah dasar dan menengah.
3) Majlis Munadharah, tempat pertemuan para pujangga, ilmuan, para ulama,cendikiawan dan para filosof dalam menyeminarkan dan mengkaji ilmu yang mereka geluti.
4) Darul Hikmah, gedung perpustakaan pusat.

3. Tujuan Pendidikan Pada Masa Abbasiyah
Pada masa Nabi masa khoilfah rasyidin dan umayah, tujuan pendidikan satu saja, yaitu keagamaan semata. Mengajar dan belajar karena Allah dan mengharap keridhoan-Nya. Namun pada masa abbasiyah tujuan pendidikan itu telah bermacam-macam karena pengaruh masyarakat pada masa itu. Tujuan itu dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Tujuan keagamaan dan akhlak
Sebagaiman pada masa sebelumnya, anak-anak dididik dan diajar membaca atau menghafal Al-Qur’an, ini merupakan suatu kewajiban dalam agama, supaya mereka mengikut ajaran agama dan berakhlak menurut agama.
b. Tujuan kemasyarakatan
Para pemuda pada masa itu belajar dan menuntut ilmu supaya mereka dapat mengubah dan memperbaiki masyarakat, dari masyarakat yang penuh dengan kejahilan menjadi masyarakat yang bersinar ilmu pengetahuan, dari masyarakat yang mundur menuju masyarakat yang maju dan makmur. Untuk mencapai tujuan tersebut maka ilmu-ilmu yang diajarkan di Madrasah bukan saja ilmu agama dan Bahasa Arab, bahkan juga diajarkan ilmu duniawi yang berfaedah untuk kemajuan masyarakat.
c. Cinta akan ilmu pengetahuan
Masyarakat pada saat itu belajar tidak mengaharapkan apa-apa selain dari pada memperdalam ilmu pengetahuan. Mereka merantau ke seluruh negeri islam untuk menuntut ilmu tanpa memperdulikan susah payah dalam perjalanan yang umumnya dilakukan dengan berjalan kaki atau mengendarai keledai. Tujuan mereka tidak lain untuk memuaskan jiwanya untuk menuntut ilmu.
d. Tujuan kebendaan
Pada masa itu mereka menuntut ilmu supaya mendapatkan penghidupan yang layak dan pangkat yang tinggi, bahkan kalau memungkinkan mendapat kemegahan dan kekuasaan di dunia ini, sebagaimana tujuan sebagian orang pada masa sekarang ini.
4. Kurikulum Pendidikan Pada Masa Abbasiyah
a. Kurikulum pendidkan dasar (kuttab), pelajarannya adalah:
1. Membaca Alqur’an dan menghafalnya
2. Pokok-pokok agama islam, seperti cara berwudhu, shalat, puasa, dsb
3. Menulis
4. Kisah atau riwayat orang-orang besar islam
5. Membaca dan menghafal syair-syair atau natsarl (prosa)
6. Berhitung
7. Pokok-pokok nahwu dan sharaf ala kadarnya
b. Kurikulum pendidikan menengah, pelajarannya adalah:
1. Alqur’an 8. mantiq
2. Bahasa Arab dan kesusastraanya 9. Ilmu falak
3. Fiqih 10. Tarikh (sejarah)
4. Tafsir 11. Ilmu-ilmu alam
5. Hadist 12. kedokteran
6. Nahwu/sharaf/balagoh 13. musik
7. Ilmu-ilmu pasti

c. Kurikulum pendidikan tinggi
Rencana pelajaran pada perguruan tinggi islam, dibagi 2 jurusan, yaitu:
1. Jurusan ilmu-ilmu agama dan bahasa serta sastra arab atau disebut ilmu-ilmu naqliyah
2. Jurusan ilmu-ilmu umum, atau disebut ilmu aqliyah

Tanda - Tanda Penjelasan Ilmiah Jatuh Cinta


50 Tanda seseorang jatuh cinta

  1. Kamu melihat ada sesuatu yang berbeda dalam diri dia yang menarik untuk ditelusuri
  2. Merasa ada sesuatu yang menggelitik dari dalam diri kita
  3. Suka senyum-senyum atau ketawa-ketawa sendiri nggak jelas
  4. Suka curi-curi pandang ke arah target
  5. Kalo dia lagi ngeliat ke arah kita, jantung rasanya kayak mau copot
  6. Salah tingkah di depan dia
  7. Nggak sadar suka mempermalukan diri sendiri
  8. Berkeliaran di dekat dia terusss
  9. Suka ngelamun
  10. Mengkhayal yang indah-indah tentang kamu dan dia
  11. Nggak nafsu makan
  12. Mendadak jadi insomnia alias susah tidur
  13. Isi diarymu seputar dia, dia, dia, diaaaaa terusss
  14. Sering dengerin lagu mellow yang liriknya about love melulu
  15. Jadi care sama penampilan dan berusaha tampil keren terus di depan dia
  16. Seneng banget ngira-ngira lewat ramalan bintang
  17. Bentar-bentar ngaca
  18. Nyari tahu segalanya tentang dia, termasuk no telpon neneknya
  19. Deketin sobatnya, buka akses langsung ke dia
  20. Diam-2 motret dia pake HP terus kamu jadiin wallpaper
  21. Hobi nulis-2 namanya di setiap lahan kosong yang bisa kamu coretin
  22. Pelototin foto dia terusss
  23. Jadi ja’im berat kalo di deket dia
  24. Badan semerbak mewangi sana sini tralala trilili
  25. Kalo dia negur, rasanya kayak kesetrum
  26. Bela-belain bangun pagi buat bikin bekal untuk dikasih ke dia
  27. Nyimpenin sms dari dia
  28. Setia nunggu dia nelpon meskipun dia nggak janji mau nelpon
  29. Sok jual mahal kalo dideketin, tapi kalo dia nggak ada kelabakan sendiri
  30. Meng-iya kan apapun maunya dia, biarpun kamunya nggak suka
  31. Bilangnya Cuma nganggep temen, padahal mau kesengsem berat
  32. Pusing mikirin cara gimana ngajak dia nonton setelah sengaja beli tiket dua
  33. Rela nyisihin uang jajan untuk beli hadiah ulang tahun dia
  34. Nyari kartu valentine paling romantis buat dia
  35. Selalu memuji segala hal tentang dia
  36. Beli buku-buku psikologi tentang cinta dan dipraktekin satu-satu
  37. Satu senyuman dari dia bikin kamu mengira-ngira seribu maknanya
  38. Rajin sms-in kabar dia
  39. Pura-pura minjem buku padahal kita nggak perlu buku itu
  40. Minjemin CD terbaru supaya kamu ada alasan buat ke rumah dia ngambil CD
  41. Pas ketemu mata sama dia, muka serasa jadi kayak kepiting rebus
  42. Mati-matian nyari topik supaya obrolanmu nggak bisa basi kalo lagi sama dia
  43. Mencatat semua tanggal ketemuan, isi obrolan, dan resume-nya di diary
  44. Menyukai hal-hal yang dia sukai
  45. Jadi teman yang baik dan penuh perhatian saat dia lagi punya masalah
  46. Nggak mempedulikan apapun kekurangan dia
  47. Nggak bisa ngelupain dia sekalipun dia udah ngecewain berat
  48. Bener-bener sedih kalo dia lagi nggak ada
  49. Jadi anak paling rajin yang pernah dia temui
  50. Saat baca artikel ini, kamu jadi teringat pada seseorang. Pertanda kamu bener-bener lagi jatuh cinta!!!

Bisa dibaca juga di majalah GADIS no 13 Edisi Mei 2005

From: http://hacques.wordpress.com/2005/12/29/50-tanda-jatuh-cinta/

Penjelasan Ilmiah
 
KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah merasakan manisnya jatuh cinta. Hanya saja kadang Anda tak sadar jika tengah mabuk asmara, malah berusaha mengingkarinya. Jika Anda terserang ragu menyukainya atau tidak, cek beberapa tanda berikut ini. Kalau Anda memilikinya, kemungkinan besar Anda benar-benar jatuh cinta kepadanya.

1. Otak Anda terasa seperti mabuk 'drugs'
Saat jatuh cinta, seringkali Anda merasa hati dan pikiran selalu senang dan melayang sama seperti saat menghisap narkoba. Hal ini disebabkan oleh otak Anda dipenuhi dengan beragam bahan kimia seperti oksitosin, dopamin, adrenalin, vasopresin saat jatuh cinta. Bahan kimia tersebut sama seperti bahan kimia yang dilepaskan otak saat menikmati heroin.

2. Anda bisa mempercayainya
Mungkin beberapa waktu lalu, Anda dan dia adalah orang asing. Namun, entah mengapa, dalam waktu singkat Anda merasa dia adalah orang yang tepat untuk berbagi sedikit rahasia Anda. Adanya perasaan aman dan nyaman untuk berbagi cerita dengannya merupakan sebuah tanda bahwa Anda mungkin saja menyukainya.

3. Hanya dia yang paling menarik
Anda pastinya punya idola, sebut saja Ryan Gosling. Namun, saat jatuh cinta, pria-pria idola ini akan kehilangan daya tariknya di mata Anda. Dan saat itu, Anda hanya menganggap dia adalah pria yang paling sempurna.

4. Mudah akrab dengan si dia
Ketika jatuh cinta, otak Anda akan merangsang terbentuknya 'love drug' atau hormon oksitosin. Hormon ini akan membuat Anda mudah serta merasa bersahabat dan akrab dengannya.

5. Jarang sakit kepala
Mungkin saja saat jatuh cinta, Anda tak lagi membutuhkan ibuprofen atau obat pereda sakit kepala. Para peneliti dari harvard Medical School mengungkapkan, terbentuknya oksitosin saat jatuh cinta akan membantu mengurangi risiko sakit kepala.

6. Bola mata membesar
Ketika melihat seseorang yang menarik perhatian Anda, pupil mata Anda akan membesar. Penelitian yang dilakukan oleh psikolog Eckhard Hess mengungkapkan bahwa pupil mata seseorang akan secara otomatis membesar ketika melihat lawan jenis yang menarik perhatian mereka. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan tak terkontrol akibat detak jantung yang semakin meningkat.

7. Tak mudah stres
Nah, kalau yang ini menjelaskan dunia terasa indah dan menyenangkan saat jatuh cinta. Perasaan senang yang timbul membuat Anda terbebas dari meningkatnya hormon kortisol di dalam tubuh. Makanya Anda jadi tak mudah stres

DYSPRAXIA


Siapakah yang belum pernah mendengar cerita fiksi yang terkenal di seluruh dunia berjudul “Harry Potter”? Cerita yang dituliskan dalam 7 seri novel ini diangkat ke layar lebar dan mendapat sambutan yang luar biasa dari seluruh dunia. Kesuksesan buku dan film nya membuat penulis maupun pemain film “Harry Potter” dikenal oleh dunia. Namun siapa yang menyangka, Daniel Radcliffe sebagai aktor utama pemeran “Harry Potter” rupanya mengalami dyspraxia yang membawanya mengenal dunia akting.

Dunia sempat bertanya-tanya ketika Daniel Radcliffe memberi pernyataan mengenai dirinya yang mengalami dyspraxia. Apakah itu suatu penyakit yang berbahaya? Ataukah suatu kelainan yang perlu mendapat penanganan khusus?

Menurut Josette Protelli B.Sc, M.A, Developmental Verbal Dyspraxia (DVD) merupakan kesulitan perencanaan pada kemampuan motorik berbicara yang berkaitan pada prosedur berbicara. Namun kesulitan ini bukan berarti gangguan pada otot dan kemampuan kognitif, meskipun berpengaruh pada kemampuan berbicara dan berbahasa. Dsypraxia terjadi  ketika otak mencoba untuk memberi perintah terhadap otot untuk bergerak namun ternyata pesan tersebut tidak tersampaikan dengan baik.

Dyspraxia seringkali tidak terlihat karena secara umum, anak-anak yang mengalami dyspraxia menunjukkan tidak adanya perbedaan kondisi terutama secara fisik. Penyebab dari dyspraxia secara umum diketahui karena adanya pembentukan sel pada otak yang tidak sempurna selama di dalm kandungan maupun otak yang kekurangan oksigen selama proses melahirkan. Menurut Weiss dan Wilson (2004), dyspraxia merupakan hasil dari kurangnya perkembangan syaraf dan disfungsi minimal otak.

Dyspraxia dapat mempengaruhi berbagai aspek pada kehidupan anak termasuk kemampuan intelektual, emosi, fisik, bahasa, sosial, dan perkembangan sensori yang dapat berdampak  pada proses pembelajaran. Selain itu, dyspraxia juga dapat berhubungan dengan kemampuan berbahasa, persepsi, dan berfikir anak yang tidak sesuai dengan  perkembangan yang diharapkan pada anak-anak secara umum.

Akibatnya, adanya hambatan yang timbul dalam proses pembentukan ide, dan gerakan motorik. Karena anak dengan dyspraxia memiliki pemahaman yang kurang lama memahami suatu hal serta kesulitan dalam menyampaikan suatu pesan menjadi tindakan. Ini berarti kegiatan fisik seringkali sulit untuk dipelajari dan dipertahankan, serta seringkali menyebabkan anak menjadi ragu-ragu dan canggung. Selanjutnya, anak dengan dyspraxia  cenderung kurang dalam koordinasi dan seringkali lupa pada kegiatan sehari-hari, kehilangan pakaian mereka, dan berjuang untuk mengingat hal yang mereka inginkan.

Di sekolah, anak dengan dyspraxia mungkin memiliki kesulitan dengan matematika dan cerita tulisan. Mereka juga dapat menghindari permainan, lambat dalam berganti pakaian, tidak mampu mengikat tali sepatu, menjadi kurang terorganisir, atau memiliki rentang perhatian yang pendek. Mereka sering merasa sulit untuk mengingat dan mengikuti instruksi, dan tulisan  tangan yang tidak rapi  adalah salah satu gejala yang paling umum.

Dyspraxia seringkali disamakan dengan disleksia (misalnya, kesulitan membaca, menulis dan ejaan) atau dyscalculia (misalnya, masalah dengan matematika), dan kondisi lain yang mempengaruhi belajar, seperti Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (AD / HD). Kelemahan dalam pemahaman, pengolahan informasi, dan mendengarkan dapat berkontribusi dalam masalah yang dialami anak-anak dengan dyspraxia. Mereka juga mungkin memiliki rasa rendah diri, depresi, dan masalah emosional dan perilaku lainnya.

Sekalipun ada banyak kesulitan yang dihadapi anak dyspraxia, penting untuk diketahui bahwa anak-anak ini cenderung sangat mampu dan dapat unggul dalam sekolah dan kehidupan sehari-hari jika diberikan dukungan dan bimbingan yang tepat. Hal ini terlihat dari aktor Daniel Radcliffe yang mengalami masa-masa sulit di dalam proses belajar di sekolahnya. Karena tidak berhasil mengikuti proses pembelajaran di sekolah, maka sang ibu pun akhirnya memutuskan untuk memasukkan Daniel ke sekolah seni agar ia memiliki percaya diri yang lebih. Aktor kelahiran 23 Juli 1989 yang memulai karir aktingnya lewat film David Copperfield (1999)  ini bahkan memiliki cita-cita sebagai seorang penulis karena kekagumannya pada cerita Harry Potter.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan serta dipersiapkan bagi anak dengan dyspraxia antara lain sebagai berikut:

Hambatan Dyspraxia
Permasalahan di Sekolah
Solusi
Koordinasi tangan dan mata
Kesulitan menulis
-          Berlatih pengenalan huruf
-          Menggengan pensil dengan benar, menulis mengikuti garis
Koordinasi tangan dan mata
-          Kesulitan berganti pakaian
-          Menggunakan peralatan seperti gunting
-          Menggunakan pakaian yang mudah dilepas seperti akos dengan bahan Velcro
-          Membuatb tugas tidak menjadi kompleks agar siswa mudah memahami
Gerakan besar
-          Kesulitan berjalan mengikuti garis, melompat ke seseorang atau sesuatu
-          Kesulitan berlari, melompat, menendang,/menagkap bola
-          Berjalan di atas garis, berlatih lempar-tangkap menggunakan balon berisi air
Perhatian/ Konsentrasi
-          Bereaksi pada seluruh rangsangan tanpa diskriminasi
-          Lemahnya perhatian
-          Terganggu dalam lingkungan yang terbuka
-          Menggangu orang lain
-          Kegiatan yang memenuhi keinginan anak
-          Hindari anak menggangu yang lain ketika ada tugas
-          Jangan adanya hal-hal yang dapat menarik perhatiannya dari belajar seperti lampu neon, wallpaper tembok,dl
-          Menunjukkan budaya “tidak-menggangu” untuk menunjukkan rasa hormat pada setiap anak
Konseptualisasi
-          pemahaman kesulitan konsep-konsep seperti ‘di’, ‘di atas’, ' di depan'
-          Bermain pertanian / kebun binatang / games perjalanan dengan kartu perintah seperti 'sapi di depan gudang' dengan gambar yang benar di belaakng kartu
Koordinasi pribadi
-          Tidak dapat mengkoordinasikan dengan baik
-          Menyediakan time table, buku harian, dan instruksi untuk kegiatan spesifik dengan kartu bergambar
Komunikasi
-          Tidak dapat mengingat atau mengikuti instruksi
-          Dapatkan perhatian anak sebelum memberikan instruksi.
-          Gunakan bahasa sederhana seusi dengan visual yang diberikan.
-          Memberikan waktu untuk memproses informasi.
-          Gunakan kegiatan, demonstrasi dan gambar.
Berbicara, bahasa, dan komunikasi
-          Kesulitan dalam menjelaskan kebutuhan atau menjawab pertanyaan
-          Kesulitan dalam menceritakan kembali sebuah kejadian
-          Memberikan dukungan visual untuk membantu ingatan pengalaman pribadi
Kemampuan Sosial
-          Tidak adanya konsep kepemilikan pribadi
-          Kesulitan memiliki teman
-          Kesulitan bersikap
-          Bermain untuk mengembangkan pemahaman tentang konsep pribadi dan umum
-          Memiliki peraturan konsisten kelas secara eksplisit
-          Gunakan cerita sosial untuk menjelaskan aturan-aturan sosial
Kreatifitas/Imajinasi
-          Ketidakmatangan karya seni dan bercerita
-          Kesulitan dengan waktu ‘sebelum’, ‘setelah’, ‘akan datang’
-          Bermain peran dan drama untuk mengeksplorasi
-          Garis waktu (time line) dapat membantu memperbaiki peristiwa dalam pikiran anak
-          Ajarkan dari 'berkonsetrasi'  ke 'abstrak' dengan membuat konsep yang relevan dengan pengalaman anak sendiri

Sistem Pendidikan Di Negara Maju


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di abad ini. Pendidikan juga bisa digunakan sebagai tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Kita tidak bisa menutup mata bahwa pendidikan di Indonesia memang jauh dari sempurna. Untuk itu kita perlu mengetahui sistem-sistem pendidikan di negara lain untuk membandingkannya dengan sistem pendidikan di Indonesia.Yang nantinya jika kita mengetahui sistem pendidikan di negara lain diharapkan dapat mendorong kita untuk lebih memajukan pendidikan Indonesia

Sistem Pendidikan di Inggris


Inggris dikenal dengan standar pendidikannya yang tinggi, sistem pendidikan Inggris telah banyak mempengaruhi banyak negara dan adalah rumah untuk beberapa universitas terkenal.


Sekolah Dasar


Pendidikan wajib di Inggris dimulai dari usia 5 tahun dengan sekolah dasar. Siswa naik dari kelas 1 sampai 6 tanpa ujian, meskipun kemampuan mereka diuji di usia 7 tahun. Penekanan ada pada belajar secara praktikal dibandingkan menghafal. Siswa belajar mata pelajaran inti seperti Inggris, matematika dan sains, juga pelajaran dasar seperti sejarah, geografi, musik, seni dan olahraga.


Sekolah Menengah Atas


Siswa memulai sekolah menengah pada usia 11 tahun, dimana menjadi kewajiban untuk lima tahun berikutnya. Di setiap jenjangnya, siswa memperdalam pengetahuan mereka pada mata pelajaran inti dan ditambah setidaknya 1 bahasa asing. Di tahun ke-4, mereka mulai bersiap untuk mengikuti ujian-ujian yang disebut General Certificate of Secondary Education atau GCSE. Siswa akan diuji di 9 atau 10 topik GCSE yang mereka pilih.


A-Levels di Sekolah Menengah Atas


Setelah menyelesaikan ujian GCSE, siswa sekolah menengah dapat meninggalkan sekolah untuk bekerja, mengikuti program training di sekolah kejuruan atau teknik, atau melanjutkan 2 tahun lagi untuk menyiapkan diri bagi ujian masuk universitas, yang dikenal dengan “A-Levels.” Secara umum, siswa yang ingin masuk ke universitas akan belajar 3-4 subyek untuk ujian A-Levels. Ini kerap dilakukan di sekolah yang dinamakan Sixth Form Colleges. Makin tinggi nilai ujian A-Levels, makin baik peluang siswa untuk masuk ke universitas pilihannya.


Program Sarjana


Ditingkat sarjana, siswa di Inggris dapat memilih jurusan “art” dan “sciences”. Program biasanya berlangsung selama tiga tahun dimana selama itu siswa menyelesaikan pelajaran dan tutorial di bidang masing-masing. Siswa yang akan lulus biasanya harus mengikuti ujian akhir. Syarat penerimaan bagi siswa internasional termasuk kefasihan bahasa Inggris (min IELTS 6.0), tambahan 1 tahun sekolah menengah, dikenal dengan University Foundation Year atau nilai A-Level.


Pasca Sarjana atau PhD


Pelajaran universitas dapat diteruskan ke tingkat pasca sarjana. Gelas pasca sarjana tradisional biasanya dibidang “Arts” (MA) atau “Sciences” (MSc). Gelar pasca sarjana yang makin populer adalah Masters in Business Administraion (MBA). Program Master berlangsung selama satu sampai dua tahun dan mengharuskan ujian dan tesis untuk syarat kelulusan. Bagi program tertentu, pengalaman dibidang riset dan bekerja dibutuhkan untuk mengikuti program doktoral, atau PhD, yang dapat berlangsung selama empat atau lima tahun di sekolah dan riset serta disertasi.

 

Sistem Pendidikan di Amerika Serikat


Sistem pemerintahan di AS hampir mirip dengan di Indonesia. Terdiri dari 3 lapis pemerintahan yaitu pusat disebut Federal atau Sentral Goverment, pemerintah provinsi atau negara bagian yang disebut State goverment dan yang ketiga pemerintah kota atau kabupaten yang disebut Local Goverment. Ada 51 negara bagian atau state di AS, dan ada sekitar 10 sampe 30 kota/kabupaten atau disini disebut Town / City disetiap negara bagian.
Ternyata sudah menjadi kultur budaya yang sangat mengakar dalam sejarah AS bahwa pendidikan menjadi tugas bagi keluarga dan masyarakat. oleh karena itu masyarakat tidak mau kalau pendidikan diatur oleh pemerintah pusat, bahkan oleh pemerintah negara bagian, bahkan oleh pemerintah lokal sekalipun. Masyarakat merasa memiliki hak yang sangat kuat untuk menentukan sistem pendidikan seperti apa yang paling tepat untuk masyarakat mereka. Mereka menganggap tantangan yang dihadapi oleh setiap komunitas tidaklah sama, jadi sistem pendidikan juga tidak boleh atau tidak perlu disamakan antara satu kota dengan kota lain, antara satu state dengan state lain.


Sistem pemerintahan di tiap lapis juga hampir mirip dengan di Indonesia. Ada lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Lembaga legislatif ditingkat pusat menggunakan sistembikameral atau sistem dua kamar, sama dengan di Indonesia ada DPR dan DPD, jumlah DPR plus DPD sama dengan MPR, disini MPR disebut Congress beranggota sebanyak 535 orang yang terdiri dari House (semacam DPR-RI) beranggota 435 orang dan Senate (semacam DPD)beranggota sebanyak 100 orang. Ditingkat state atau negara bagian atau provinci juga terdiri dari Representative (=House) dan Senate. Sedangkan ditingkat lokal hanya adarepresentative. Ditingkat lokal disetiap 200 orang penduduk ada 1 orang representatif, jadi contohnya ditempat kami tinggal di kota Amherst penduduknya ada 22.000 orang, maka wakil rakyatnya (representatif) ada 110 orang. Wakil rakyat ini kemudian memilih perwakilan mereka lagi atau bisa juga disebut tim formatur atau disini disebut selectman atau Selectboard sebanyak kurang lebih 5 orang yang mempunyai tugas memilih walikota (Mayor) atau Bupati (Town manager). Tidak terkait dengan itu, masyarakat juga memilih melalui pemilu lokal yang disebut wakil-wakil mereka yang akan mengurus urusan pendidikan, yaitu yang disebut school commitee atau komite sekolah. Bedanya dengan di Indonesia komite sekolah adanya ditiap sekolah, tapi di AS komite sekolah adanya ditingkat kota/kab. Jadi mungkin mirip dengan Dewan Pendidikan di Indonesia, hanya bedanya komite sekolah di AS dipilih langsung oleh rakyat.


Komite sekolah ini berjumlah berkisar 5-7 orang tergantung jumlah penduduk, dan mereka akan memilih yang disebut Super Intendants sebanyak 1 orang. Maka untuk urusan pendidikan komite sekolah berfungsi sebagai legislatifnya dan super intendant sebagai eksekutifnya atau kepala dinasnya. Jadi semacam ada 2 pemerintahan ditingkat lokal, yaitu pemerintahan yang mengurus pendidikan, dan pemerintahan yang mengurus selain pendidikan. Eksekutif yang mengurus pendidikan disebut super intendant dan eksekutif yang mengurus selain pendidikan disebut mayor atau town manager. Pendapatan pemerintah lokal berasal dari pajak property yang dipungut dari masyarakat, uang ini dipegang oleh mayor/town manager dan 60% dari uang ini diserahkan kepada Super Intendant. Ketika kami sempat bertemu dengan seorang mantan walikota Amherst, beliau menyatakan pusing dengan komite sekolah, karena uang saya sebagian besar dipakai buat mengurus pendidikan.


Amerika Serikat terdiri dari berbagai orang dari negara-negar lain didunia. makanya AS sering disebut sebagai Negri Imigran. Meskipun imigran tapi mereka diperlakukan sama. Demokrasi dan hak setiap individu dijunjung tinggi. Keberhasilan letaknya pada individu masing2 bukan pada sistemnya. Ketika di Newyork saya melihat banyak gelandangan berkeliaran dikota yang sangat padat, lebih padat dari jakarta. Lebih padat dari pusat pertokoan di kota Sukabumi. Dan orang miskin juga banyak, tetapi itu bukan lantaran mereka tidak diperhatikan pemerintah, tetapi karena mereka sendiri yang mau seperti itu, dan sebagiannya lagi karena sudah dirusak oleh obat-obat bius. Ternyata etnik yang tergolong kaya di AS adalah etnik kulit putih asli AS dan orang Asia, dan yang miskin kebanyakan orang kulit hitam, suku African American dan orang Hispanik (Amerika Latin). Kalo dari sisi agama, yang kaya adalah orang Yahudi dan Muslim. Ada sekitar 10% dari seluruh penduduk AS yang paling kaya. penghasilan pemerintah pusat atau federal adalah dari pajak penghasilan atau PPH (kalo tadi pemerintah lokal penghasilannya dari pajak proverty atau PBB). Dari keseluruhan pendapatan banyak 70%nya berasal dari 10% orang paling kaya di AS.


Tugas dari Komite Sekolah adalah : mengurus anggaran pendidikan, mengangkat Super Intendant (SI), membuat kebijakan pendidikan termasuk kurikulum, dan melaporkan ke publik (masayarakat). Tugas SI adalah :

Mengangkat Principals atau Kepala Sekolah, mengangkat staf dan direktur-direktur pendidkan (subdin-subdin), melaksanakan pengelolaan pendidikan, dan melaporkan ke komite sekolah. Tugas dari Principals adalah : Sebagai manager di sekolah, mengangkat guru-guru, melaksanakan kurikulum dan melaporkan ke SI. Tugas guru adalah membuat draft kurikulum, menentukan buku (tapi tidak boleh menjual), mengajar, melaporkan ke principals.


Keuangan untuk pendidikan yang diberikan ke SI melalui komite sekolah berasal dari 60% kekayaan pemerintah lokal, 40% kekayaan pemerintah state dan 10% kekayaan pemerintah pusat. Tetapi ketika pemerintah state dan pusat memberikan kekayaannya ke komite sekolah, maka komite sekolah wajib menerima kebijakan-kebijakan pendidikan pemerintah pusat dan state yang terkait dengan jumlah uang yang diberikannya itu.


Di Indonesia kita mengenal wajib belajar SD dan SMP. Di Amerika kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh warga sudah lama diberlakukan. wajib belajar di AS mulai dari SD sampai SMA. Tapi pemerintah menggratiskan biaya sekolah sejak TK sampai SMA untuk sekolah-sekolah negri. Untuk sekolah swasta, pemerintahan dipusat sampai lokal tidak memberikan anggaran apapun, dan sebaliknya sekolah itupun tidak diwajibkan mengikuti seluruh kebijakan pemerintah dibidang pendidikan.


Pada tahun 2001 pemerintah pusat melakukan Reformasi di bidang pendidikan dengan meluncurkan kebijakan NCLB atau No Child Left Behind atau Tak ada satupun anak yang tertinggal dibelakang. Kebijakan ini terkait dengan mutu atau kualitas anak didik. Negara bagian Massachusetts yang selalu terbaik dalam pendidikan telah lebih dulu mengawali kebijakan ini pada tahun 1993. Kebijakan NCLB ini antara lain dilakukan dalam bentuk penciptaan standar-standar mutu hasil didik dan pelaksanaan Ujian Nasional. Pemerintah pusat memerintahkan pemerintah negara bagian untuk membuat standar pendidikan, membuat kurikulum, membuat soal Ujian nasional dan menyelenggarakan Ujian nasional. materi yang diujikan samapai saat ini baru Matematik dan Bahasa Inggris, tapi tahun depan akan ditambah Sejarah AS dan IPA.


Intervensi pemerintah pusat dalam pendidikan dilakukan karena melihat kualitas pendidikan anak-anak SMA sangat menurun. Angka Drop Out (tidak meneruskan sekolah) sebesar rata-rata 50%, dari 50% yang ikut Ujian nasional lulus 90%, dari yang lulus ini sebagian meneruskan kuliah dan sebagian lagi bekerja. Sebelum masuk perguruan tinggi atau bekerja mereka juga di tes, dan hanya 50% dari yang ikut tes lulus masuk perguruan tinggi atau bekerja. akibatnya banyak pengangguran atau bekerja ditempat yang dibayar murah, dan akibatnya angka kemiskinan makin meningkat, seterusnya pembayar pajak semakin sedikit dan pendapan negara semakin berkurang

Sistem Pendidikan Jepang


Pendidikan Prasekolah


Pendidikan prasekolah dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu Kelompok Bermain (KB) atau Play Group (PG) dan Taman Kanak-Kanak (TK).
Play Group (PG) adalah merupakan fasilitas yang disediakan bagi para orang tua yang bekerja sehingga tidak dapat mengasuh anaknya di siang hari. Pendaftaran murid baru dimulai setiap awal Januari. Permohoman untuk masuk ke PG ini dilakukan di kantor pemerintahan setempat karena terbatasnya jumlah tempat untuk masuk ke kelompok bermain ini.


Abd. Rahman Assegaf memaparkan bahwa TK di Jepang menerima murid berusia 3 sampai 5 tahun untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak berusia 3 tahun diterima dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun, sedangkan anak berusia 4 tahun mengikuti pendidikan selama 2 tahun dan bagi pendaftar berusia 5 tahun hanya menempuh pendidikan prasekolah selama 1 tahun. Lebih dari 50% TK di Jepang dikelola oleh swasta, sisanya oleh pemerintah kota dan hanya sebagian kecil yang merupakan TK Negeri. Meski demikian, semua TK adalah pendidikan prasekolah di bawah naungan Departemen Ilmu Pengetahuan Pendidikan dan Kebudayaan yang dikelola berdasarkan hukum pendidikan.


TK atau yang disebut youchien bertujuan untuk mengasuh anak-anak usia dini dan memberikan lingkungan yang layak bagi perkembangan jiwa anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

(1)Merancang pendidikan yang mengembangkan fungsi tubuh dan jiwa secara harmoni melalui pembiasaan pola hidup yang sehat, aman, dan menyenangkan; (2) Menumbuhkan semangat kemandirian, kehidupan berkelompok yang penuh kegembiraan dan kerjasama; (3) Mengenalkan kehidupan sosial dan membina kemampuan bersosialisasi; (4) Mengarahkan penggunaan bahasa dengan benar serta menumbuhkan minat berkomunikasi dengan sesama; (5) Mengarahkan minat untuk berkreasi melalui pembelajaran musik, permainan, menggambar dan lain-lain.


Pendidikan Wajib


Wajib sekolah berlaku bagi anak usia 6 sampai 15 tahun, tetapi kebanyakan anak bersekolah lebih lama dari yang diwajibkan. Tiap anak bersekolah di SD pada usia 6 tahun hingga 12 tahun, lalu SMP hingga usia 15 tahun. Pendidikan wajib ini bersifat cuma-cuma bagi semua anak, khususnya biaya sekolah dan buku. Untuk alat-alat pelajaran, kegiatan di luar sekolah, piknik dan makan siang di sekolah perlu membayar sendiri. namun bagi anak-anak dari keluarga yang tidak mampu mendapat bantuan khusus dari pemerintah pusat dan daerah. Di samping itu ada juga bantuan untuk kebutuhan belajar, perawatan kesehatan, dan lain-lain. Seorang anak yang telah tamat SD diwajibkan meneruskan pendidikannya ke jenjang SMP. Dengan demikian, sekolah wajib ditempuh selama 9 tahun; 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP.[7]


Hampir semua siswa di Jepang belajar bahasa Inggris sejak tahun pertama SMP, dan kebanyakan mempelajarinya paling tidak selama 6 tahun. Mata pelajaran wajib di SMP adalah bahasa Jepang, ilmu-ilmu sosial, matematika, sains, musik, seni rupa, pendidikan jasmani, dan pendidikan kesejahteraan keluarga. Berbagai mata pelajaran tersebut diberikan pada waktu yang berlainan setiap hari selama seminggu sehingga jarang ada jadwal pelajaran yang sama pada hari yang berbeda. [8]

Pendidikan Menengah Atas


Ada tiga jenis SMA, yaitu: full time, part time (terutama malam hari), dan tertulis. Sekolah menengah yang full time berlangsung selama 3 tahun, sedangkan kedua jenis sekolah lainnya menghasilkan diploma yang setara. Bagian terbesar siswa mendapat pendidikan menengah atas di SMA full time. Jurusan di SMA dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan pola kurikulum, yaitu jurusan umum (akademis), pertanian, teknik, perdagangan, perikanan, home economic, dan perawatan. Untuk masuk ke salah satu jenis sekolah tersebut, siswa harus mengikuti ujian masuk dan membawa surat referensi dari SMP tempat ia lulus sebelumnya.


Hampir semua SMP dan SMA serta Universitas swasta menentukan penerimaan siswa melalui ujian masuk, dan setiap sekolah menyelenggakan ujian masuk sendiri. Siswa yang ingin masuk sekolah yang bersangkutan harus mengikuti ujian. Karena ujian masuk sangat sulit, siswa kerap mengikuti les tambahan (bimbingan belajar) di juku atau yobiko pada akhir pekan atau pada sore/malam hari biasa, selain pelajaran sekolahnya [9]

Pendidikan Tinggi


Ada tiga jenis lembaga pendidikan tinggi, yaitu: universitas, junior college (akademi), dan technical college (akademi teknik). Di universitas terdapat pendidikan sarjana (S-) dan pascasarjana (S-2 dan S-3). Pendidikan S-1 berlangsung selama 4 tahun, menghasilkan sarjana bergelar Bachelor’s degree, kecuali di fakultas kedokteran dan kedokteran gigi yang berlangsung selama 6 tahun. Pendidikan pascasarjana dibagi dalam dua kategori, yakni Master’s degree (S-2) ditempuh selama 2 tahun sesudah tamat S-1dan Doctor’s degree (S-3) ditempuh selama 5 tahun.


Junior college memberikan pendidikan selama dua atau tiga tahun bagi para lulusan SMA. Kredit yang diperlukan di junior college dapat dihitung sebagai bagian dari kredit untuk memperoleh gelar Bachelor’s degree (S-1). Lulusan sekolah menengah (setingkat SMP) dapat masuk ke technical college (akademi teknik). Pendidikan di lembaga ini berlangsung selama 5 tahun (full time) untuk mencetak tenaga teknisi. Universitas dan junior college memilih mahasiswanya berdasarkan hasil ujian masuk serta hasil prestasi belajar dari SMA. Untuk sekolah negeri dan umum daerah, sejak tahun 1979 diberlakukan “tes gabungan kecakapan” yang seragam, sebagai tahap pertama dari sistem ujian masuk. Tahap kedua berupa ujian masuk universitas yang bersangkutan sebagai seleksi final.
Pendidikan tinggi di Jepang berada di bawah pengelolaan tiga lembaga, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Ada lima jenis pendidikan tinggi yang bisa dipilih mahasiswa asing di negara Jepang ini, yaitu: program sarjana, pascasarjana, diploma (non gelar), akademi, dan sekolah kejuruan.

Program sarjana menerima tiga macam mahasiswa, yaitu: mahasiswa reguler, mahasiswa pendengar, dan mahasiswa pengumpul kredit. Mahasiswa reguler adalah mereka yang belajar selama 4 tahun, kecuali jurusan kedokteran yang harus menempuh 6 tahun. Mahasiswa pendengar adalah mahasiswa yang diijinkan mengambil mata kuliah tertentu dengan syarat dan jumlah kredit yang berbeda di setiap universitas tetapi kredit itu tidak diakui. Adapun mahasiswa pengumpul kredit hampir sama dengan mahasiswa pendengar, tetapi kreditnya diakui.


Sedangkan program pascasarjana terdiri atas program Master, Doktor, Mahasiswa Peneliti, Mahasiswa Pendengar, dan Pengumpul Kredit. Mahasiswa Peneliti adalah mahasiswa yang diijinkan melakukan penelitian dalam bidang tertentu selama 1 semester atau 1 tahun tanpa tujuan mendapatkan gelar. Program ketiga adalah diploma, yang lama pendidikannya 2 tahun. Enam puluh persen dari program ini diperuntukkan bagi pelajar perempuan dan mengajarkan bidang-bidang seperti kesejahteraan keluarga, sastra, bahasa, kependidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Akademi atau special training academy adalah lembaga pendidikan tinggi yang mengajarkan bidang-bidang khusus, sepertiketerampilan yang diperlukan dalam pekerjaan atau kebidupan sehari-hari dengan lama pendidikan antara 1 sampai 3 tahun. Adapun sekolah kejuruan adalah program khusus untuk lulusan SMP dengan lama pendidikan 5 tahun dan bertujuan membina teknisi yang mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.