Sabtu, 02 Maret 2013

Hukuman Mati Tersadis

Tahukah kalian tentang hukuman mati? Umumnya terpidana mati dihukum dengan cara ditembak, dipancung, digantung, atau dirajam. Itu sudah termasuk dalam kategori "SADIS".
Tapi itu tidak ada apa-apanya dibanding hukuman mati di Perancis pada abad 17. Mereka dibedakan status sosialnya_orang miskin / berstatus sosial rendah dihukum mati dengan mengikatkan tangan dan kakinya pada kuda/ banteng/sapi dan ditarik ke empat penjuru arah. Sedangkan orang kaya / berstatus sosial tinggi dihukum dengan dipenggal lehernya.

 
Pelaksanaan Hukuman Gantung
 
 
Beberapa tahun kemudian Dr. Joseph Ignance Guillotin merancang alat eksekusi yang mengurangi rasa sakit yang luar biasa pada terdakwa saat dieksekusi. Guillotin sebenarnya berharap hukuman mati bisa dihapuskan dengan adanya alat ini.
 
 
 
Dr. Joseph Ignance Guillotin
 
 
Alat yang diberi nama Guillotine ini juga dipakai untuk memenggal Raja Louis XVI pada saat revolusi Perancis yang menginginkan persamaan hukum yang adil bagi semua rakyat. Alat ini kemudian juga dipakai untuk memenggal kepalanya sendiri. Guillotine pertama beroprasi pada tanggal 25 April 1792 dengan korban bernama Nicolas Jacques Pelletier.
 
 
Eksekusi pemenggalan terakhir dilakukan pada 10 September 1977 di Marseilles, Perancis_ Hamida Djandoubi adalah yang terakhir dieksekusi menggunakan alat ini.
 
 
Guillotine (Kepala Korban yang deksekusi langsung jatuh di keranjang depannya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar