Selasa, 12 Juni 2012

Zat Endorfin Dan Narkotika

 1. Zat Endorfin

Pernahkah ketika kalian merasa baik baik saja, lalu teman kalian menyapa kalian dengan mengatakan: "Hai! Kamu kenapa? Kok lemas?", atau "Wajahmu pucat sekali!". Lalu orang lain juga berkata negatif yang serupa, dan lama kelamaan kamu menjadi loyo, lemas, lesu, lelah, lapar? Jika iya, itu berarti dalam hati kamu mengatakan "Apakah aku sakit?", "Apa aku pucat", dan sebagainya.

Pernahkan ketika kamu sakit kepala, dan masih banyak hal yang harus diselesaikan, lalu kamu mengatakan dengan tegas bahwa "Aku merasa nyaman!", "Kepalaku ringan" dan seterusnya, lalu pusingmu sembuh? Jika kamu bertanya, jawabannya adalah, karena otak kita memproduksi senyawa kimiawi yang disebut zat endorfin. Zat yang menyebabkan kita merasa senang, yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar. Cara untuk memperbanyak zat ini adalah yoga (sebaiknya dilakukan di tempat yang sejuk dan mengandung banyak oksigen) , berolahraga secara teratur, dan berpikiran positif (optimis). Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung zat endorphin seperti cokelat, buah, yoghurt, kopi, cabai, dan masih banyak lagi.


Misalnya ketika kamu mengalami kejadian di paragraf 1, jika kamu memasukkan kata - kata positif dalam pikiran dan mengulang ulang pertanyaan tersebut dengan tegas, maka alam bawah sadar kita akan meneruskannya ke otak yang memproses informasi itu, dan cepat atau lambat kita akan merasa bahagia. Para pemikir positif melakukan hal ini dan terbukti secara medis bahwa zat endorphin ini 400 kali lebih efektif membuat kita merasa bahagia daripada morfin yang dampak negatifnya ruaaarrrrr biiiiaaaasssaaaa..!!!

2. Narkotika

Kalau kalian bertanya zat apa yang bisa menghentikan zat endorfin? Jawabannya adalah narkotika. Narkotika mengandung zat yang membuat bahagia, dan prosesnya sangat cepat, tidak seperti endorfin yang perlu proses bermenit menit sampai satu jam. Mengapa?


Prosesnya adalah, pada saat orang menyuntikkan narkotika lewat pembuluh darahnya, sesaat kemudian orang itu merasa bahagia. Saat obat ini berhenti bereaksi, orang itu akan merasa tersiksa, gelisah, sedih, dan semua ketidaknyamanan yang ada (Nauzubillah!). Karena narkotika menghentikan produksi zat endorfin dan mengambil alih fungsi untuk menjadi hormone kebahagiaan. karena narkotika tidak diproduksi dalam tubuh. pada akhirnya orang itu membutuhkan lebih banyak lagi, lagi, dan lagi. Saat kecanduan inilah, orang biasanya mencuri, merampok, membunuh, dsb demi mendapatkan uang karena merasa tersiksa dengan kondisinya yang sangat depresi. Pada akhirnya masuk rumah sakit, kematian, atau ditahan. MENGERIKAN!!! Jadi, singkatnya, berfikirlah positif dalam kondisi apapun. SAY NO TO DRUGS!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar