Sabtu, 26 Mei 2012

Fungsi Imunisasi



Kemaren aku ke dokter karena tubuhku waktu itu bentol bentol. Kata dokter, aku kena campak (Klo orang jawa bilang islilahnya "Gabagen") ciri cirinya disekujur tubuh timbul bintik bintik merah yang berawal seperti biang keringat dan mata merah juga trus badan jadi agak demam. Karena mukaku selalu berubah jadi pink dan 'mrintis' kalau kena panas, aku nggak kaget. Tau tau udah parah sampe dokter menganjurkan aku diopname agar tidak menular ke orang lain. Untungnya aku nggak jadi opname. Mamaku juga nggak yakin,sih. Karena dulu imunisasiku itu lengkap banget. Tapi dokter bilang, selama ini orang salah perspeksi. Imunisasi bukan untuk memberi kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit, tapi untuk mencegah agar jika suatu saat nanti orang yang diberi 'kuman' yang dilumpuhkan itu terserang penyakit, penyakit itu tidak makin  parah, dan mencegah terjadinya komplikasi yang menyebabkan kasus kematian (tapi Gw g'minta lho, ya..!) . Biar lebih jelas, gini.

Disaat kondisi seorang anak tidak fit (Drop), dilarang memberikan imunisasi padanya, karena bisa saja kuman yang dilemahkan itu akan dilawan oleh 'tentara' tubuh. Jadi percuma memberikan vaksin padanya. Kegagalan vaksin juga bisa disebabkan akibat vaksin yang diberikan sudah rusak, lewat hari, atau telat memberikan.

Singkatnya, ada dua orang yang menderita campak, yang kondisinya sama. Tapi salah satu dari mereka yang kecilnya sudah diberi vaksin, bentol merah di tubuhnya akan hilang dalam waktu lima hari dari urutan wajah, tangan, tubuh, dan seterusnya sampai kaki. Sedangkan yang tidak diberi vaksin, belum tentu dia bisa sembuh (tapi takdir tetap ada ditangan Allah), lebih parah, atau bahkan ada yang sampai ke kasus kematian.

Karena dokter aku ramah banget, aku jadi dapet banyak ilmu. Seneng rasanya! Eh, Gue mau garuk garuk lagi, ah. Nggak tahan gatelnya. Aku mau kasih gambarnya aja ya...

 

Ini bakteri penyebab campak, tapi aku nggak tau pasti namanya. Search sendiri, ya...
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar